Tim dosen Undip diketuai Guru Besar Sapto P Putro menggelar pertemuan dengan pemangku kepentingan di Kepulauan Karimunjawa, Sabtu 11 September 2021 pagi
fsm.undip.ac.id- Jepara (11/09), Kawasan Karimun Jawa, Jepara dilirik oleh Fakultas Sains dan Matematika (FSM) sebagai kawasan riset terpadu dengan basis lingkungan dan pelestarian alam. Pulau di kawsan laut utara Jawa dengan keindahan alam tersebut sudah dikunjungi oleh team dari FSM yang terdiri dari dosen dan Mahasiswa.
Prof. Sapto Purnomo Putro, P.hD selaku Guru Besar FSM pihaknya berkolaborasi dengan PT. Rekayasa Agromarin Indonesia (RAI) mulai Jumat 10 September 2021 telah menerjunkan mahasiswa ke Karimunjawa.
“Sebagai rangkaian kegiatan Matching Fund (MF) Kedaireka Kemendikbudristek, FSM Undip bersama mitra melaksanakan penerjunan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam program akselerasi implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Kegiatan tersebut dikonversikan menjadi beberapa kinerja akademis meliputi KKN tematik, tugas akhir, kerja praktek, dan mata kuliah yang relevan,”kata dia. Selain itu ke depan turut diperkuat adanya riset kampus yang membawa nilai manfaat tinggi untuk masyarakat.
Adapun rangkaian kegiatan awal ini meliputi koordinasi bersama mitra Pokdakan Lody Karimunjawa sebagai penerima manfaat. Lalu juga koordinasi dengan Balai Taman Nasional (BTN) Karimunjawa, dan Kepala Desa Karimunjawa beserta perangkat.
Selanjutnya mahasiswa dilibatkan dalam pemantauan kualitas air dan sedimen, data karakteristik hidrodinamika air dan geospasial.
Rangkaian kegiatan yang diketuai oleh Prof. Sapto Purnomo Putro, P.hD dari Departemen Biologi FSM ini bertema penerapan Smart Productive Sustainable Aquaculture. Tujuannya mendukung Kawasan BTN Karimunjawa terutama zona budidaya sebagai tempat pengembangan riset aplikatif untuk pemanfaatan kawasan berbasis konservasi dan lingkungan.
“Dipopulerkan pula aplikasi keramba jaring apung (KJA) bertingkat sistem IMTA yang telah dikerjasamakan dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Tengah.
Adapun penerapannya dipantau dan dikordinasikan dengan Balai Taman Nasional Karimunjawa memakai pola digital,” kata profesor lulusan Flinders University of South Australia ini.
Selain Prof. Sapto Purnomo Putro, P.hD selaku Ketua Departemen Biologi FSM dan Ketua Pelaksana MF-Kedaireka, hadir pula Guru Besar FSM Prof. Dr. Widowati, S.Si., M.Si sebagai anggota tim pelaksana, peneliti Satriyo Adhy serta Dosen Oseanografi Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan (FPIK) Dr. Muhammad Helmi.
Dr. Muhammad Helmi menambahkan penerapan metode smart aquaculture itu didukung sistem informasi internet (IoT). Ini nantinya akan dioperasikan dalam bentuk Geoportal WebApplication dengan basis data smart multi-sensors dan videography untuk penerapan green aquaculture.
Pada kegiatan tersebut, tim pelaksana berkesempatan berkordinasi dengan Kepala Balai TN Karimunjawa Ir Titi Sudaryanti MSc. Harapanya ke depan kegiatan yang berorientasi pada konservasi dan ekowisata bahari berbasis budidaya modern ramah lingkungan tersebut dapat dikerjasamakan.
Pada rapat kordinasi Titi bahkan menyambut positif kegiatan riset terapan MF Kedaireka yang dapat memfasilitasi riset berwawasan lingkungan. Selain itu pentingnya riset aplikatif dengan mempertimbangkan aspek konservasi kawasan dan mengedukasi masyarakat lokal dalam pemanfaatan kawasan taman nasional (SPA)