fsm.undip.ac.id/ “Atas kontribusi penelitiannya dalam pemrosesan citra medis dan dosimetri untuk radiologi diagnostik, khususnya dalam tomografi komputer.”
Dr. Choirul Anam, S.Si., M.Si., F.Med. merupakan salah satu ilmuwan Universitas Diponegoro (UNDIP) dari Fakultas Sains dan Matematika meraih penghargaan The IUPAP Early Career Scientist Prize in Medical Physics 2022.
Penghargaan tersebut diperolehnya dari International Organization for Medical Physics (IOMP) bekerja sama dengan International Union of Pure and Applied Physics (IUPAP). Penghargaan tersebut diberikan di Mumbai, India, pada pada acara International Conference on Medical Physics (ICMP) yang diadakan pada tanggal 6-9 Desember 2023. International Congress of Medical Physics (ICMP) ini merupakan acara yang diselenggarakan 2 (dua) tahun sekali.
Penerima penghargaan ini merupakan ilmuwan muda yang dianggap paling memberikan kontribusi bagi fisika medis di dunia dan telah melakukan penelitian fisika medis dalam waktu maksimal 8 (delapan) tahun setelah lulus dari program doktor. Penghargaan ini hanya diberikan kepada satu orang di dunia untuk setiap tahun. Pemilihan penerima penghargaan dilakukan oleh panitia khusus yang terdiri atas para ilmuwan terkemuka di dunia.
Dalam rilisnya pada, Kamis (28/12/2023) Dr. Anam bersama tim telah mengembangkan software untuk dosimetri CT yaitu IndoseCT dan untuk image quality pada CT yaitu IndoQCT. Kedua software tersebut telah diunduh oleh mahasiswa, ilmuwan, dan peneliti dari sekitar 50 negara.
Dr. Anam menyelesaikan gelar Ph.D. di Jurusan Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 2018. Beliau memperoleh gelar Magister dari Universitas Indonesia (UI) pada tahun 2010 dan gelar B.Sc bidang fisika dari Universitas Diponegoro (UNDIP) pada tahun 2001. Pada tahun 2016, dia melakukan penelitian tentang dosimetri computerized tomography (CT) di Kyushu University (KU). Saat ini beliau bekerja sebagai Dosen dan Peneliti di UNDIP. Minat penelitiannya adalah rekonstruksi citra medis, pengolahan citra medis, dan dosimetri untuk radiologi diagnostik, khususnya CT.
Hingga saat ini, Dr. Anam telah mempublikasi sekitar 200 paper, 50 diantaranya ia menjadi penulis pertama dan hampir 100 diantaranya terindeks di Scopus. Sebelumnya, Dr. Anam bersama dengan tim pernah mendapatkan penghargaan dari Asosiasi Fisikawan Medik Amerika (AAPM) sebagai Best Paper untuk Medical Imaging Physics.
Beliau menjadi reviewer di banyak jurnal fisika kedokteran ternama, seperti Medical Physics (Med Phys), Physics in Medicine and Biology (PMB), Journal of Applied Clinical Medical Physics (JACMP), dan lain sebagainya. Salah satu makalahnya yang diterbitkan dalam Journal of Applied Clinical Medical Physics (JACMP) mendapat penghargaan sebagai Artikel Fisika Pencitraan Medis Terbaik pada tahun 2016. Ia menerima Penghargaan Makalah Terbaik pada Kongres Fisika Medis Asia Tenggara (SEACOMP) ke-15. Ia juga mendapat penghargaan sebagai Outstanding Reviewer for Physics in Medicine and Biology (PMB) pada tahun 2018 dan Biomedical Physics and Engineering Express (BPEX) pada tahun 2019. Ia juga dianugerahi SEAFOMP Young Leader Awards 2019 atas kontribusinya pada dosimetri dan pencitraan CT. kualitas dari Federasi Organisasi Fisika Medis Asia Tenggara (SEAFOMP). Pada tahun 2022, ia menjadi Penulis Terbaik ke-3 kategori Sains dan Teknik SINTA, di UNDIP. Beliau adalah pengembang dua perangkat lunak, yaitu IndoseCT (Perangkat lunak untuk mengukur dan mengelola dosis radiasi tomografi komputer untuk pasien individu) dan IndoQCT (Perangkat lunak untuk mengukur kualitas gambar CT). [Humas]