Prestasi membanggakan kembali diraih mahasiswa Universitas Diponegoro di kancah internasional. Tim lintas fakultas UNDIP sukses meraih medali perunggu pada ajang Bangkok International Intellectual Property, Invention, Innovation and Technology Exposition 2025 (IPITEx) yang berlangsung pada 2–6 Februari 2025 di Bangkok, Thailand.

Kompetisi bergengsi ini diselenggarakan oleh World Invention Intellectual Property Associations (WIIPA) bekerja sama dengan National Research Council of Thailand (NRCT), dan diikuti oleh 690 tim dari 22 negara. Selama lima hari, peserta memamerkan karya inovatif mereka melalui pameran sekaligus menghadapi proses penjurian internasional yang ketat.

Tim UNDIP terdiri dari mahasiswa Fakultas Kedokteran, dua mahasiswa Fakultas Teknik Kimia, serta tiga mahasiswa dari Fakultas Sains dan Matematika (FSM), yaitu:

  • Ihya Qothrunnada Rahmani (NIM 24040121120033)
  • Muhammad Reza Saputra (NIM 24030123140137)
  • Ahmad Ali Muckharom (NIM 24040125410031)

Dalam kompetisi ini, tim mengusung penelitian berjudul “Use of Waste Tire For Synthesis Of LiFePO4/C Nanocomposite Using Hydrothermal Method as A High Density Supercapacitor Component.” Riset tersebut memanfaatkan karbon dari limbah ban untuk meningkatkan kinerja katoda LiFePO4 pada superkapasitor. Inovasi ini tidak hanya mendukung pengembangan energi terbarukan, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan dampak lingkungan melalui pemanfaatan limbah menjadi produk bernilai tinggi.

Selama pameran berlangsung, tim mampu menampilkan karya dengan percaya diri, menjawab pertanyaan kritis dewan juri internasional, serta menunjukkan kualitas riset yang solid. Pencapaian medali perunggu ini menjadi bukti kemampuan mahasiswa UNDIP untuk bersaing secara global sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam bidang riset dan inovasi.

Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa FSM dan seluruh sivitas akademika Universitas Diponegoro untuk terus menghasilkan penelitian inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan dunia.