Program Studi Magister Fisika Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Universitas Diponegoro menjalani asesmen lapangan dalam rangka akreditasi dari Lembaga Akreditasi Mandiri Sains Alam dan Ilmu Formal (LAMSAMA). Kegiatan berlangsung selama dua hari, yaitu Senin dan Selasa, 28–29 April 2025, bertempat di Aula Lantai 6 Gedung Acintya Prasada FSM UNDIP.
Visitasi ini juga dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, ketua dan sekretaris tim penjaminan mutu, pengelola laboratorium, serta perwakilan alumni dan pengguna lulusan. Dua asesor yang hadir dalam kegiatan ini adalah Prof. Drs. Arinto Yudi Ponco Wardoyo, M.Se., Ph.D. dari Universitas Brawijaya dan Dr. rer. nat. Sparisoma Viridi, M.Si. dari Institut Teknologi Bandung.
Kegiatan hari pertama dimulai dengan sesi pembukaan yang mencakup pengenalan tim asesor dan sambutan dari pimpinan universitas dan fakultas. Dalam sambutan pembukaannya, Wakil Rektor I, Prof. Dr. rer. nat. Heru Susanto, ST, MM, MT menekankan bahwa proses akreditasi bukan semata-mata penilaian administratif, melainkan kesempatan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Selanjutnya, Dekan FSM UNDIP, Prof. Dr. Kusworo Adi, S.Si., M.T, menyampaikan ucapan selamat datang kepada para asesor dan berharap asesmen lapangan dapat menjadi momen penting untuk mendapatkan berbagai masukan yang membangun. Salah satu asesor, Prof. Arinto, juga menyampaikan apresiasi atas kesiapan Program Studi Magister Fisika UNDIP dan mengingatkan pentingnya dokumentasi yang konkret dalam proses asesmen.
Rangkaian kegiatan hari pertama mencakup sesi bersama pimpinan UPPS dan unit penjaminan mutu, konfirmasi data Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) bersama tim akreditasi, sesi bersama manajemen menengah, serta pertemuan dengan mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan, baik secara daring maupun luring. Sesi dengan staf administrasi dan tenaga laboratorium juga dilaksanakan sebagai bagian dari penilaian operasional akademik.
Hari kedua diisi dengan sesi wawancara dosen non-task force, kunjungan langsung ke fasilitas penunjang seperti laboratorium, ruang dosen, layanan informasi ilmiah, serta sarana pendukung lainnya. Tim asesor juga melakukan kerja mandiri untuk menyusun draf berita acara serta rekomendasi hasil akreditasi. Draf tersebut kemudian dikonfirmasi bersama pimpinan UPPS dan universitas, sebelum ditandatangani secara resmi sebagai penutup asesmen lapangan.
Dengan semangat kolaboratif dan keterbukaan terhadap evaluasi, FSM UNDIP menunjukkan komitmennya dalam menjaga mutu pendidikan tinggi. Akreditasi ini tidak hanya menjadi kewajiban institusional, tetapi juga momentum strategis untuk memperkuat proses pembelajaran dan tata kelola program studi. Harapannya, hasil asesmen kali ini dapat membawa Program Studi Magister Fisika meraih predikat unggul, sekaligus menjadi pijakan untuk peningkatan kualitas berkelanjutan di masa mendatang.
[Humas FSM]