Bapak Muhammad Fitri Lutfi Anshari memulai perjalanannya di Program Studi S1 Statistika, Fakultas Sains dan Matematika (FSM), Universitas Diponegoro pada tahun 2009 dan lulus pada 2013. Sejak awal, beliau membekali diri dengan kemampuan analitis dan pola pikir statistik yang kuat, yang menjadi fondasi penting dalam menjalani kariernya di bidang pengawasan kepabeanan dan cukai.

Setelah menyelesaikan pendidikan, Bapak Lutfi langsung berkarier di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Kementerian Keuangan, mulai dari posisi Pemeriksa di berbagai subseksi dan kantor pusat hingga dipercaya menjabat sebagai Fungsional Ahli Pemeriksa Bea dan Cukai. Sepanjang perjalanan kariernya, Bapak Lutfi aktif menangani evaluasi kinerja, pengelolaan kepatuhan internal, hingga pengawasan pelaksanaan tugas di berbagai kantor DJBC.

Selain kiprah karier, Bapak Lutfi juga aktif menunjukkan prestasi dalam berbagai penghargaan, baik sebagai anggota tim maupun pribadi. Beberapa penghargaan penting yang diraih timnya termasuk WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) tahun 2020, KPT Terbaik I Tingkat DJBC dan Kementerian Keuangan pada 2021, serta WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani) tahun 2023. Penghargaan ini mencerminkan komitmen tinggi Lutfi dan tim dalam menjalankan tugas dengan integritas dan profesionalisme.

Secara pribadi, Bapak Lutfi juga meraih penghargaan Pegawai Teladan dengan kategori baik dan amat baik pada 2020 dan 2022, menunjukkan dedikasi dan kinerja luar biasa. Selain prestasi profesional, beliau juga aktif dalam kegiatan non-akademik seperti tenis meja, meraih juara III single putra dan juara I beregu putra DJBC Cup 2024, serta terpilih sebagai perwakilan Kementerian Keuangan dalam Musabaqah Tilawatil Quran Korpri Cabang Adzan tingkat nasional.

Bapak Lutfi menyatakan bahwa ilmu dan pengalaman selama kuliah di FSM UNDIP menjadi fondasi utama yang membantunya sukses. “Ilmu statistika yang saya pelajari tidak hanya soal angka, tapi bagaimana berpikir analitis, logis, dan sistematis. Ini sangat membantu saya dalam menginterpretasi data dan mengambil keputusan yang tepat,” ujarnya. Selain aspek akademik, pengalaman berorganisasi membentuk soft skills penting seperti komunikasi, kepemimpinan, dan manajemen waktu yang sangat berguna dalam lingkungan kerja yang dinamis.

Untuk mahasiswa FSM saat ini, Bapak Lutfi berpesan penuh motivasi: “Percayalah bahwa setiap pengalaman, baik dalam kuliah maupun organisasi, akan membentuk karakter dan kemampuan kalian. Jangan takut mencoba hal baru dan teruslah belajar. Konsistensi dan rendah hati adalah kunci sukses dalam perjalanan karier.”

[Komunikasi Publik/FSM/Meilia]