Tahun 2015, Ibu Falasifah memulai perjalanannya sebagai mahasiswa di Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Matematika (FSM), Universitas Diponegoro. Sejak awal, beliau menunjukkan ketertarikan pada mikroorganisme dan prinsip dasar bioteknologi, yang kemudian berkembang menjadi minat mendalam terhadap mikroalga, khususnya Spirulina.
Setelah lulus pada tahun 2019, Ibu Falasifah mendirikan PT. Alga Bioteknologi Indonesia (ALBITEC), sebuah perusahaan yang mengembangkan Spirulina sebagai solusi pangan sehat, kosmetik alami, dan penyerapan emisi karbon. Perjalanan ini penuh tantangan, mulai dari keterbatasan pendanaan, riset lapangan yang tak selalu berhasil, hingga membangun kepercayaan pasar terhadap produk lokal berbasis mikroalga.
Titik balik terjadi ketika ALBITEC mulai dipercaya sebagai mitra riset dan inovasi oleh berbagai institusi nasional maupun internasional. Produk-produk unggulan seperti spirulina coffee, skincare alami, dan pakan ikan berkualitas berhasil dipasarkan. Bagi Ibu Falasifah, membangun ALBITEC bukan hanya soal bisnis, tetapi juga misi keberlanjutan—menghadirkan inovasi dari laboratorium ke masyarakat.
Konsistensi Ibu Falasifah dalam membangun ALBITEC berbuah manis. Beberapa pencapaian yang telah diraih antara lain: memperkenalkan produk spirulina Indonesia ke panggung internasional melalui Hannover Messe (Jerman), Osong Beauty Expo dan Comeup (Korea Selatan), serta Vietfood & Beverage Expo (Vietnam); penerima Australia Awards Short Course – Women-Led MSMEs Ready to Export 2024 di RMIT University, Australia; Juara 2 Nasional Ecothon Indonesia 2023 oleh ASEM SMEs Eco Innovation Center dan Kementerian UKM Korea Selatan; Petani Milenial Kota Semarang 2024 oleh Wali Kota Semarang; Juara 1 Lomba Produk Pangan Segar Asal Tumbuhan 2023; Best Business Plan Wirausaha Muda Mandiri Kategori Boga 2023; Top 10 Youth Economic Leadership Program oleh Bank Indonesia 2021; Pemuda Hebat dari Kemenpora 2020; dan terpilih sebagai salah satu dari 74 Tokoh Apresiasi Prestasi Pancasila Bidang Sains dan Inovasi oleh BPIP RI 2019.
Ilmu dan pengalaman yang didapatkan di FSM UNDIP menjadi fondasi penting dalam perjalanan karier Ibu Falasifah. Selain membekali dengan pengetahuan, FSM UNDIP juga menginspirasi untuk membawa sains lebih dekat ke masyarakat. Atmosfer akademik yang mendukung, bimbingan dari dosen-dosen hebat, dan kesempatan mengikuti berbagai kegiatan organisasi selama kuliah turut membentuk kepercayaan diri dan kepemimpinan sebagai wirausaha muda di bidang bioteknologi.
Kepada mahasiswa FSM saat ini, Ibu Falasifah berpesan: “Jangan ragu bermimpi besar dan mulai dari apa yang ada di sekitarmu. Ilmu yang kalian pelajari di FSM bisa menjadi solusi nyata bagi dunia—asal kalian tekun, mau belajar terus, dan berani melangkah. Sains bukan hanya di laboratorium, tapi juga untuk membangun masa depan.”
[Komunikasi Publik/FSM/Meilia]