Bapak Amnan Haris, S.Si., M.Ling., alumni Program Studi Biologi FSM UNDIP angkatan 2014, saat ini mengabdi sebagai Dosen Ilmu Lingkungan di FMIPA Universitas Negeri Semarang (UNNES). Lahir dan dibesarkan di sebuah desa kecil di Kabupaten Demak dari keluarga petani sederhana, sejak kecil beliau terbiasa membantu orang tua di sawah. Pengalaman hidup inilah yang menumbuhkan kepedulian dan ketertarikan beliau pada isu-isu lingkungan, khususnya dalam konteks pertanian.
Semangat belajar yang tinggi membawa beliau lulus melalui jalur SNMPTN dan menjadi mahasiswa Biologi FSM UNDIP. Selama kuliah, beliau tidak hanya aktif secara akademik, tetapi juga dalam organisasi kemahasiswaan seperti Madani, Fostibi, Remas Undip, hingga menjadi bagian dari BEM FSM. Ia juga menerima dua beasiswa prestisius, yaitu Bidikmisi dan Beastudi Etos Dompet Dhuafa, yang tidak hanya mendukung secara finansial tetapi juga membentuk karakter kepemimpinan dan kepedulian sosial.
Setelah menyelesaikan studi S1, Bapak Amnan melanjutkan pendidikan magister di Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana Undip, dan lulus pada 2021. Ketertarikannya terhadap lingkungan pertanian terus berkembang, termasuk penelitian tentang gulma, pupuk organik, hingga pengembangan mikroalga Spirulina sebagai agen bioremediasi limbah.
Tak lama setelah lulus S2, beliau dinyatakan lolos sebagai CPNS di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan mulai mengabdi sebagai dosen di UNNES. Kini, beliau aktif mengajar dan membimbing mahasiswa, serta terlibat dalam berbagai program seperti PPK Ormawa, PKM, dan pengabdian masyarakat.
“Orang lain tak perlu tahu kerja kerasmu, cukup buktikan bahwa kamu bisa. Jika kamu jatuh, bangkit lagi. Jangan tenggelam dalam kesedihan, karena itu akan menguras energi positif dalam tubuh,” pesan beliau kepada mahasiswa FSM UNDIP. Perjalanan hidup beliau dari sawah di Demak hingga laboratorium dan ruang kuliah menunjukkan bahwa dengan tekad, disiplin, dan doa restu orang tua, siapa pun bisa menginspirasi dan memberi kontribusi nyata bagi lingkungan dan masyarakat.