Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Universitas Diponegoro kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan inovasi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat. Pada Kamis, 24 Juli 2025, tim yang dipimpin oleh Prof. Dr. Muhammad Nur, DEA mengirimkan paket teknologi plasma bernama D’Ozone ke Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
Pada kegiatan yang berlangsung di lereng Gunung Merbabu—sentra utama hortikultura di Jawa Tengah—Prof. Nur didampingi oleh dua koleganya, Zaenul Muhlisin, S.Si., M.Si., F.Med. dan Oki Ade Putra, M.Si. Teknologi plasma ozon ini dirancang untuk membantu menyelesaikan berbagai persoalan pascapanen hortikultura yang selama ini dihadapi para petani.
“Dengan treatment plasma ozon, kesegaran komoditas hortikultura diharapkan dapat bertahan lebih lama, residu pestisida berkurang, serta ulat dan mikroorganisme pada produk dapat dibersihkan,” jelas Prof. Nur. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hasil panen sehingga mampu menembus pasar yang lebih luas seperti supermarket dan restoran. Dengan demikian, posisi tawar petani akan semakin kuat, keuntungan meningkat, dan kesejahteraan pun terangkat.
Zaenul Muhlisin dan Oki Ade Putra menambahkan bahwa dalam waktu dekat, FSM UNDIP juga akan mengirimkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke Desa Batur. “Mahasiswa akan membantu dalam pengembangan teknologi pengemasan dan pemasaran online, sebagai upaya berkelanjutan mendukung petani,” ujar mereka.
Melalui langkah nyata ini, FSM UNDIP menunjukkan peran penting ilmu pengetahuan dan teknologi dalam memberdayakan masyarakat. Program ini diharapkan dapat mendukung kesejahteraan petani hortikultura di lereng Merbabu sekaligus memperkuat visi “Undip Bermanfaat, Undip Bermartabat.”