Departemen Fisika Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro (FSM UNDIP) dengan bangga menyelenggarakan Summer Course Medical Physics 2025 yang mengusung tema “IndoQCT and IndoseCT for CT Image Quality and Dosimetry Measurements”. Kegiatan yang berlangsung dari 12 hingga 21 Agustus 2025 ini diikuti oleh lebih dari 480 peserta dari 33 negara; yakni Algeria, Bangladesh, Brazil, Cambodia, Egypt, Ghana, India, Indonesia, Iraq, Jordan, Kenya, Lesotho, Malaysia, Maldives, Mauritania, Morocco, Myanmar, Nepal, Nigeria, Oman, Pakistan, Papua New Guinea, Perú, Philippines, Saudi Arabia, Senegal, Srilanka, Sudan, Syria, Thailand, Vanuatu, Yemen.
Secara umum, peserta summer course merupakan praktisi, akademisi, mahasiswa Indonesia dan 58 mahasiswa Internasional dari 17 negara. Meskipun berada di berbagai zona waktu, para peserta tetap antusias mengikuti kegiatan ini secara daring melalui platform Zoom dan YouTube Live. Selain secara daring, peserta summer course juga mengikuti kegiatan ini di Departemen Fisika Universitas diponegoro.
Acara dibuka dengan sambutan dari Sekretaris Departemen Fisika, Jatmiko Endro Suseno, S.Si., M.Si., Ph.D., F.Med., yang menyampaikan apresiasi kepada para peserta yang hadir. Ketua Panitia, Dr. Pandji Triadyaksa, S.Si., M.Sc., F.Med., dalam laporan pembukaannya, mengucapkan terima kasih atas partisipasi aktif semua peserta yang menjadikan acara ini sukses. Selama kegiatan ini, peserta diberikan berbagai materi oleh para pakar internasional di bidang fisika medis, antara lain Prof. Dr. Yeong Chai Hong (Taylor’s University, Malaysia), Prof. Dr. Kosuke Matsubara (Kanazawa University, Jepang), Dr. Choirul Anam (Diponegoro University, Indonesia), Prof. Dr. Wahyu Setia Budi (Diponegoro University, Indonesia), Assoc. Prof. Dr. Noor Diyana Osman (Universiti Sains Malaysia, Malaysia), serta Ariij Naufal, M.Si (Diponegoro University, Indonesia).
Empat belas materi kuliah disampaikan selama total 1400 menit, mencakup berbagai topik penting dalam fisika medis terutama CT image quality. Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk memperdalam pengetahuan mengenai pemrograman, pengukuran noise, resolusi spasial, dan pengukuran kontras rendah, yang semuanya sangat relevan dengan perkembangan teknologi medis saat ini.
Diakhir summer course, post evaluation test diberikan kepada peserta summer course untuk mengetahui kemampuan peserta summer course dalam memahami materi perkuliahan yang diberikan. Hasil evaluation test menunjukkan mayoritas peserta dapat menyelesaikan test dengan hasil yang baik dan menjadi parameter keberhasilan terselenggaranya summer course ini.
Sebagai penutup, FSM UNDIP mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta dan pihak yang telah mendukung kelancaran acara ini. Semoga kegiatan ini dapat memperkuat kolaborasi internasional dalam bidang fisika medis serta memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan di masa depan.