Semarang, 29 Agustus 2025 – Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro (FSM UNDIP) sukses menggelar Sharing Session with Alumni Diaspora secara daring melalui Zoom. Kegiatan ini menghadirkan tiga alumni FSM yang kini meniti karier di kancah internasional dan berbagi pengalaman mengenai studi, penelitian, serta dunia kerja global.

Hadir sebagai pembicara, Ade Fajrian, S.Si., M.Sc. yang berkarier di HCLTECH, Polandia, membagikan kisahnya dalam beradaptasi dengan budaya kerja internasional dan peluang di bidang teknologi informasi. Kemudian, Puti Cresti Ekacitta, S.Si., M.Sc., yang saat ini menjadi International Energy Analyst di Ion Venture, London, sekaligus staf di Kementerian ESDM, menyoroti isu transisi energi dan pentingnya peran generasi muda. Sementara itu, Dr. Eng. Nur Hamid, S.Si., M.Kom., yang tengah menjalani riset postdoktoral di King Fahd University of Petroleum and Minerals, Arab Saudi, memberikan wawasan mengenai kesempatan studi lanjut, penelitian internasional, dan pentingnya membangun jejaring akademik.

Antusiasme mahasiswa FSM terlihat tinggi, dengan ratusan peserta dari berbagai program studi bergabung secara virtual. Sesi diskusi berlangsung hangat, membahas mulai dari beasiswa, pengalaman hidup di luar negeri, hingga strategi menghadapi kompetisi global.

Dalam sambutannya, Dr. Eng. Adi Wibowo, S.Si., M.Kom., selaku Wakil Dekan II FSM UNDIP,menyampaikan apresiasi atas kehadiran para alumni diaspora yang bersedia berbagi pengalaman. Ia menegaskan bahwa meskipun digelar secara online, kegiatan ini mampu memotivasi mahasiswa untuk menatap peluang karier dan pengembangan diri di tingkat internasional.

Dalam paparannya, Ade Fajrian menekankan bahwa kemampuan beradaptasi menjadi kunci keberhasilan saat bekerja di luar negeri. Ia mengisahkan pengalamannya menghadapi kendala bahasa dan budaya, yang justru menjadi pembelajaran berharga. Menurutnya, keberanian untuk keluar dari zona nyaman adalah langkah penting agar mahasiswa dapat menemukan peluang baru serta mengasah potensi diri di lingkungan yang berbeda.

Sementara itu, Dr. Nur Hamid memberikan dorongan bagi mahasiswa untuk aktif membangun jejaring internasional. Ia menegaskan bahwa masa depan energi dan perkembangan ilmu pengetahuan sangat ditentukan oleh inovasi dan kolaborasi lintas negara. Dengan kemampuan dan potensi besar yang dimiliki, mahasiswa Indonesia diyakini mampu memberikan kontribusi nyata apabila terus mengembangkan kompetensi sekaligus memperluas koneksi global.

FSM UNDIP berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi pengalaman, tetapi juga mampu menumbuhkan semangat baru bagi mahasiswa dalam menapaki perjalanan akademik maupun profesional. Melalui kisah para alumni diaspora, mahasiswa diharapkan semakin percaya diri untuk bersaing di tingkat global, berani bermimpi besar, serta konsisten mengasah keterampilan. Fakultas juga menekankan pentingnya membangun jaringan internasional sebagai modal utama menghadapi tantangan masa depan yang kian kompetitif.