Tim Geofisika Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro (FSM UNDIP) melakukan kajian terkait gerakan tanah di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes. Berdasarkan hasil kajian, Dusun Babakan dan Dusun Cupang Bungar dinyatakan tidak direkomendasikan untuk dijadikan permukiman karena kondisi lapisan sedimen yang tebal serta tingkat deformasi tanah yang cukup besar.

Ketua Tim Geofisika FSM UNDIP, Prof. Dr. Gatot Yuliyanto, M.Si., menjelaskan bahwa penelitian dilakukan untuk mengetahui kondisi lapisan bawah permukaan wilayah terdampak pergerakan tanah, sekaligus membantu menyiapkan calon lahan hunian tetap bagi warga yang terdampak. Kegiatan ini mendapat dukungan dari D-DART UNDIP serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes.

“Survei kami dilakukan dalam dua tahap menggunakan metode mikrotremor. Tahap pertama untuk memetakan kondisi lapisan bawah permukaan terutama di daerah terdampak, sementara tahap kedua difokuskan pada calon lokasi hunian tetap,” jelas Prof. Gatot.

Pada tahap pertama, survei dilakukan di 49 titik di wilayah terdampak, sementara di calon lokasi hunian tetap di daerah Mongkrang (sebelah barat Pos Pengungsian Gunung Poh) dilakukan pengukuran di 35 titik. Hasil kajian menunjukkan sebagian besar wilayah Desa Mendala, khususnya Krajan, Babakan, Cupang Bungar, dan utara Karanganyar, didominasi lapisan tanah lunak hingga keras dengan beberapa lokasi memiliki lapisan batuan berkekerasan rendah.

Prof. Gatot menambahkan, kondisi lapisan tanah di Dusun Babakan lebih tebal dibandingkan dengan Dusun Cupang Bungar. Sementara itu, sebagian wilayah Dusun Krajan dan Dusun Karanganyar dinilai masih memungkinkan untuk digunakan sebagai permukiman, namun diperlukan penyelidikan lebih lanjut dengan pengukuran yang lebih rapat agar profil sifat dinamis tanah dapat dipetakan lebih detail.

Hasil kajian ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi ilmiah bagi pemerintah daerah dalam mengambil langkah mitigasi bencana serta menentukan lokasi hunian yang aman bagi masyarakat terdampak gerakan tanah di Brebes. Sebagai bagian dari komitmen Tri Dharma Perguruan Tinggi, FSM UNDIP senantiasa mendukung penelitian yang bermanfaat langsung bagi masyarakat dan pemerintah daerah, serta terus berupaya memberikan kontribusi nyata dalam bidang kebencanaan dan lingkungan sejalan dengan visi universitas untuk menjadi institusi pendidikan berkelas dunia yang berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan.