Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Universitas Diponegoro menyelenggarakan dua sesi Guest Lecture berturut-turut dalam rangkaian International Postdoctoral Program, menghadirkan pembicara dari Chemical Science Program, School of Distance Education, Universiti Sains Malaysia, Dr. Enis Nadia binti Md Yusof, Ph.D. Rangkaian ini dirancang interaktif agar konsep yang dipaparkan berlanjut ke penerapan praktis melalui kuis dan Focus Group Discussion (FGD).

Pada Guest Lecture pertama (Selasa, 30 September 2025 di ruang B205), dengan tema “From Atom to Life: The Chemistry Behind Everyday Living” mengajak mahasiswa menelusuri keterkaitan atom, ikatan, dan reaksi kimia dengan produk serta fenomena keseharian, mulai dari bahan pembersih, pangan, hingga kosmetik. Setelah paparan utama oleh narasumber, peserta mengikuti kuis tematik untuk menguji pemahaman konsep yang baru dipelajari, lalu berdiskusi dalam FGD berbasis study case tentang penerapan prinsip kimia pada produk sehari-hari. Prof. Yayuk Astuti, S.Si., Ph.D. selaku Person in Charge menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif mahasiswa. “Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan tentang kimia dalam kehidupan, tetapi juga melatih mahasiswa berpikir kritis dan berkomunikasi dalam konteks ilmiah internasional. Kami berharap semangat belajar sains berskala internasional seperti ini terus tumbuh di kalangan mahasiswa Undip,” ujar beliau. Seorang peserta juga menuturkan kesan positif, “Acaranya sangat menyenangkan dan menambah wawasan mengenai kimia dalam kehidupan sehari-hari. Saya jadi lebih paham bahwa segala sesuatu di sekitar kita tak lepas dari peran atom dan reaksi kimia,” ungkapnya.

Berlanjut pada Guest Lecture kedua (Kamis, 2 Oktober 2025 di ruang A103, Gedung A), sesi bertajuk “Catalyst: Science for a Sustainable Future” membedah prinsip kerja katalis beserta lanskap riset mutakhirnya untuk menghadirkan proses yang lebih efisien, hemat energi, dan ramah lingkungan. Narasumber menautkan konsep ke contoh aplikasi, khususnya pada pengolahan limbah dan pengembangan energi bersih. Format interaktif berupa kuliah, kuis kelompok, dan FGD studi kasus yang kembali digunakan agar pemahaman konseptual mengalir ke solusi praktis. Erik Ferdian, salah satu peserta, menyampaikan, “Acaranya sangat menarik dan membuat saya lebih memahami peran besar katalis dalam pengolahan limbah serta pengembangan energi bersih,” tuturnya.

Rangkaian dua hari ini menegaskan komitmen Departemen Kimia FSM Undip menghadirkan pembelajaran kontekstual dan kolaboratif, sekaligus memperkuat jejaring riset lintas negara. Harapannya, momentum ini memantik minat riset berkelanjutan di kalangan mahasiswa serta melahirkan karya yang relevan bagi solusi lingkungan.

FSM Undip berkomitmen pada tridarma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta mendorong kolaborasi lintas disiplin untuk menghasilkan inovasi sains dan teknologi yang bermanfaat dan berkelanjutan. Melalui ekosistem akademik yang inklusif dan jejaring kemitraan dalam maupun luar negeri, beliau (civitas akademika) senantiasa berupaya menghadirkan dampak nyata bagi Indonesia dan dunia.