Semarang, 16 Oktober 2025 — Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro (FSM UNDIP) menyelenggarakan konferensi internasional tahunan The 15th International Seminar on New Paradigm and Innovation on Natural Sciences and Its Application (ISNPINSA-15) bertema “Frontiers in Physics, Mathematics, and Statistics for Sustainable Future.” Gelaran yang berlangsung di Gedung Acintya Prasada lantai 6 ini menjadi bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-37 FSM UNDIP dan memfasilitasi temu ilmiah lintas negara secara hybrid.
Acara diawali dengan sambutan Ketua Panitia, Dr. Erik Bhekti Yutomo, M.Si. Pembukaan resmi dilakukan oleh Dekan FSM UNDIP, Prof. Dr. Kusworo Adi, M.T., yang menekankan ISNPINSA sebagai wahana pertukaran pengetahuan lintas disiplin antara peneliti, pembuat kebijakan, praktisi, dan mahasiswa untuk memperkuat kolaborasi global menuju keberlanjutan.

Tahun ini, seminar menghadirkan 98 presenter dengan pembicara kunci dari berbagai negara antara lain Indonesia, Malaysia, Turki, Jepang, Jerman, dan Arab Saudi yang membagikan riset mutakhir di bidangnya masing-masing:
- Prof. Ts. Dr. Muhammad Hisyam Lee, FASc. (Universiti Teknologi Malaysia): pengembangan algoritma cerdas berbasis optimisasi alam dan machine learning untuk akurasi prediksi dan efisiensi komputasi di kimia, pertanian presisi, hingga peramalan energi.
- Prof. Agus Setyawan (Universitas Diponegoro): peran metode geofisika untuk eksplorasi energi panas bumi melalui integrasi data fisik dan geologi guna pemetaan sistem yang lebih akurat.
- Prof. Cihat Abdioglu (Karamanoglu Mehmetbey University, Turki): pemanfaatan teori graf untuk memahami dan memvisualisasikan struktur aljabar (grup, ring, semigrup) serta peluang riset lanjutannya.
- Prof. Toshioh Fujibuchi (Kyushu University, Jepang): kemajuan teknologi visualisasi radiasi berbasis VR/AR untuk peningkatan keselamatan kerja dan efektivitas proteksi radiasi di bidang medis.
Selain keynote, hadir pula invited speakers yang berbagi hasil penelitian: Nuh Hamid, Ph.D. (King Fahd University of Petroleum and Minerals, Arab Saudi), Prof. Rebecca Waldecker (The Martin-Luther Universität Halle-Wittenberg, Jerman), dan Dr. Hasbi Yasin, S.Si., M.Si. (Universitas Diponegoro, Indonesia).

Setelah penyampaian presentasi oleh para pembicara tamu, kegiatan dilanjutkan dengan sesi paralel di mana para presenter dapat membagikan hasil temuan dari penelitian mereka kepada peserta lain yang sebidang, serta terlibat dalam diskusi yang interaktif untuk menambah masukan dan wawasan. Para peneliti yang telah mempresentasikan artikelnya dalam ISNPINSA – 15 ini selanjutnya berkesempatan untuk mempublikasikan karya mereka dalam jurnal internasional terindeks Q3, jurnal nasional terakreditasi Sinta 2 dan 3, maupun dalam proceeding internasional.

Melalui ISNPINSA-15, FSM UNDIP menegaskan komitmen untuk mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berorientasi pada keberlanjutan. Konferensi ini tidak hanya menjadi forum ilmiah, tetapi juga jembatan kolaborasi global bagi sivitas akademika, peneliti, dan praktisi dalam mewujudkan masa depan berkelanjutan melalui sains.
