Semarang, 21 Oktober 2025 — Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro (FSM UNDIP) menggelar orasi ilmiah bertema “Peran Sains dalam Industri dan Pertahanan” di Gedung Acintya Prasada Lantai 6, Selasa (21/10). Acara menghadirkan dua pembicara dari bidang berbeda—fisika material dan forensik digital—untuk membahas kontribusi sains terhadap kebutuhan industri sekaligus penguatan keamanan dan tata kelola.

Dekan FSM UNDIP, Prof. Dr. Kusworo Adi, S.Si., M.T., dalam sambutan pembuka menegaskan konsistensi capaian fakultas dan komitmen peningkatan mutu berkelanjutan. “FSM UNDIP telah menjadi fakultas terbaik di Universitas Diponegoro, terbukti dari berbagai capaian yang mengungguli fakultas lain. Dengan komitmen menghasilkan lulusan berkualitas dan berkontribusi kepada masyarakat, kita telah menoreh banyak prestasi di bidang sains dan matematika. Namun kita tidak boleh berhenti di sini. Kita harus terus berinovasi, meningkatkan mutu pendidikan, dan menghasilkan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat. Mari jadikan Dies Natalis ini sebagai momentum memperkuat komitmen terhadap Tridarma Perguruan Tinggi dan meningkatkan kontribusi FSM bagi bangsa dan negara. Tagline kita: bergerak bersama, FSM bermartabat dan berdampak,” ujarnya.

Orasi pertama disampaikan Prof. Dr. Agus Subagio, S.Si., M.Si. (Guru Besar Fisika Material, FSM UNDIP). Ia mengulas pentingnya jembatan dari riset dasar ke hilirisasi melalui kolaborasi kampus–industri–pemerintah agar hasil penelitian berujung pada produk, paten, dan teknologi siap pakai. Penguatan kapasitas laboratorium, kesiapterapan teknologi, dan kemitraan dinilai krusial untuk mendorong pemanfaatan material maju di lini produksi, energi, manufaktur, dan kebutuhan strategis pertahanan.

Pembicara kedua, Muh. Abdur Rohman, S.Kom., M.Cybersec., CFE., CHFI (Koordinator Teknis Laboratorium Forensik Digital BPK RI yang juga Direktur Eksekutif AAFI), menyoroti pergeseran audit menuju analitik data skala besar dan pembuktian digital. Ia memaparkan bagaimana tren mobile, cloud, crypto, hingga AI menuntut kompetensi forensik digital untuk mengekstraksi dan memverifikasi bukti elektronik secara sahih. Penerapan perangkat analitik yang tepat disebut mampu meningkatkan akurasi, mempercepat proses pemeriksaan, dan memperkuat akuntabilitas sektor publik maupun korporasi, dengan etika, kolaborasi, dan keahlian lintas disiplin sebagai prasyarat utama.

Pada penutup acara, dilakukan penyerahan buku oleh Prof. Dr. Drs. Muhammad Nur, DEA (Dosen Fisika FSM UNDIP) kepada Dekan FSM. Dua judul yang diserahkan masing-masing berjudul “Bangkitkan Desa: Saatnya Pemuda Memimpin Perubahan Ekonomi Berbasis Inovasi” dan “Membangun Inovasi Pasca Pandemi Covid-19: Panduan bagi Dosen, Ilmuwan Inovator, dan Mahasiswa.” Melalui orasi ilmiah ini, FSM UNDIP menegaskan dukungan terhadap percepatan inovasi dan tata kelola berbasis sains. Rangkaian orasi menjadi bagian dari peringatan Dies Natalis ke-37 FSM Undip, sekaligus ajakan untuk memperluas kolaborasi dan memperkuat dampak nyata bagi masyarakat.
