Semarang, 1 Juli 2025 – Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro (FSM UNDIP) bersama PT Pertamina (Persero) menggelar pertemuan menggelar pertemuan bertajuk “Pembahasan Proposal Paparan Simulasi Reservoir dan Witness Laboratorium” untuk membahas kelanjutan riset dan pengembangan material nanosilika dalam mendukung peningkatan produksi minyak melalui metode Enhanced Oil Recovery (EOR). Kegiatan ini merupakan bagian dari kolaborasi strategis antara dunia akademik dan industri energi.
Acara dilaksanakan secara hybrid di Ruang Sidang Lantai 4, Gedung Acintya Prasada FSM UNDIP, dan dihadiri oleh pimpinan fakultas serta tim riset, yaitu Dekan FSM Prof. Dr. Kusworo Adi, S.Si., M.T., Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan Dr. Ngadiwiyana, S.Si., M.Si., Manajer Tata Usaha, para supervisor, serta Prof. Dr. Agus Subagio, S.Si., M.Si. selaku ketua tim Peneliti Nanosilika bersama seluruh anggotanya. Pihak PT Pertamina diwakili oleh Bapak Sumadi sebagai perwakilan dari tim implementasi teknologi EOR.
Dalam sambutannya, Prof. Agus menyampaikan pentingnya penerapan ilmu dasar hingga tahap aplikatif. “Ternyata banyak ilmu dasar yang bisa sampai ke aplikasi. Tahun ini merupakan tahun keempat, dan ke depan kontraknya akan langsung berada di bawah FSM,” jelasnya.
Dekan FSM, Prof. Kusworo, turut menyampaikan harapan agar kolaborasi riset ini dapat terus berkembang. “FSM telah beberapa kali menjalin kerja sama dengan Pertamina. Semoga kolaborasi ini berjalan lancar dan mampu memberikan kontribusi nyata,” ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan dari PT Pertamina, Bapak Sumadi, menjelaskan bahwa secara teknis nanosilika yang dikembangkan telah memiliki performa yang baik. “Kami sudah masuk tahun keempat. Sebenarnya sudah siap untuk implementasi di lapangan, dari sisi teknis ukurannya bagus dan efisien, namun tantangan ada di aspek ekonomi jika ditambahkan stabilisator. Oleh karena itu, diskusi dan strategi lanjutan menjadi penting agar implementasi dapat menghasilkan dampak optimal,” jelasnya.
Setelah sambutan, sesi dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Bapak Khasan Rowi, S.Si., mewakili tim riset Prof. Agus, serta Pahala Dominicus Sinurat, S.T, M.Sc., Ph.D. Diskusi berjalan interaktif secara hybrid dan mencakup evaluasi proposal serta strategi lanjutan implementasi nanosilika di lapangan.
Kegiatan ini ditutup dengan kunjungan ke laboratorium nanoteknologi FSM UNDIP untuk melihat secara langsung fasilitas riset yang akan digunakan dalam pengembangan produk nanosilika, sekaligus mendiskusikan arah dan strategi implementasi ke depan.
FSM UNDIP berkomitmen untuk terus mendorong riset aplikatif berbasis kolaborasi industri sebagai bagian dari kontribusi nyata perguruan tinggi dalam mendukung ketahanan energi nasional berbasis inovasi teknologi.
[Komunikasi Publik/FSM/Meilia]