Program Studi S-1 Biologi, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro (FSM UNDIP) kembali menunjukkan komitmennya menuju World Class University dengan menyelenggarakan program Visiting Lecturer bertaraf internasional secara luring. Kegiatan ini menghadirkan Siti Nur Hidayati, Ph.D., peneliti diaspora Indonesia yang kini berkarier di Middle Tennessee State University, Amerika Serikat.
Rangkaian acara dibuka pada Selasa, 17 Juni 2025, dengan General Lecture bertema “Plant Regeneration Under Current Climate Change”. Lebih dari 100 peserta dari berbagai institusi hadir mengikuti kuliah umum yang menggali bagaimana tanaman beregenerasi dan beradaptasi di tengah tantangan perubahan iklim global. Ibu Siti Nur Hidayati, Ph.D memaparkan bagaimana tanaman bertahan, beradaptasi, dan beregenerasi di tengah tantangan perubahan iklim yang semakin nyata. Diskusi berlangsung hangat dan interaktif, mencerminkan tingginya antusiasme terhadap topik perubahan iklim dan bioteknologi tanaman.
Berlanjut pada Rabu, 18 Juni 2025, diselenggarakan Workshop eksklusif bertajuk “Tips & Tricks Reputable International Publications: Preparing Your Results for Publication”. Sebanyak 50 peserta terpilih mengikuti pelatihan mendalam yang membahas strategi menulis artikel ilmiah untuk publikasi internasional bereputasi, mulai dari membangun narasi ilmiah yang kuat hingga memahami selera editor global.
Sebagai penutup, pada Kamis, 19 Juni 2025, peserta bersama narasumber melakukan kunjungan lapangan ke Desa Kejajar, Wonosobo, dalam kegiatan pelatihan bertema “Strategi Budidaya & Pascapanen Tanaman Kentang di Tengah Perubahan Iklim Saat Ini.” Dalam sesi ini, sebanyak 15 peserta memperoleh pengalaman langsung membandingkan praktik lokal dengan pendekatan ilmiah terkini terkait budidaya kentang di dataran tinggi.
Rangkaian kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Endang Saptiningsih, M.Si., selaku ketua penyelenggara. Dalam keterangannya, beliau menyampaikan bahwa program ini bukan hanya memperkaya atmosfer akademik internasional di FSM UNDIP, tetapi juga menghubungkan keilmuan biologi dengan kebutuhan nyata di masyarakat. “Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa sains bukan hanya untuk laboratorium, tetapi juga untuk membantu masyarakat menghadapi tantangan nyata seperti perubahan iklim,” ujarnya.
FSM UNDIP terus berkomitmen menghadirkan kolaborasi internasional yang relevan dan berdampak, membuktikan bahwa ilmu pengetahuan dapat menjadi kekuatan lintas batas demi masa depan yang berkelanjutan.