Ibu Sonita Afrita Purba Siboro, lulusan S1 Kimia FSM Universitas Diponegoro angkatan 2009 yang lulus tahun 2013, saat ini berkarier sebagai Peneliti Ahli Muda di Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia (BRIN). Perjalanan karier Ibu Sonita bermula dari keberaniannya memilih jurusan Kimia di Undip, jauh dari kampung halamannya di Sumatera. Pada masa awal kuliah, beliau menghadapi tantangan besar karena latar belakang pendidikan yang terbatas dan perbedaan budaya, sehingga sempat merasa tertinggal dibandingkan teman-teman seangkatan dari Pulau Jawa. Namun, dengan kerja keras dan ketekunan, Ibu Sonita berhasil menyelesaikan studi S1 dalam waktu 3,5 tahun dengan predikat cumlaude pada tahun 2013.
Keberhasilan tersebut membuka jalan bagi Ibu Sonita untuk melanjutkan studi S2 di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan beasiswa penuh dari Kemenristek Dikti. Di ITB, beliau menghadapi berbagai tantangan riset dan kendala pembimbing, tetapi tetap gigih hingga berhasil lulus cumlaude sekaligus mempublikasikan risetnya di jurnal internasional, menjadi yang pertama di angkatannya mencapai hal tersebut. Selanjutnya, Ibu Sonita mendapatkan kesempatan melanjutkan studi S3 di Korea Selatan melalui program Brain Korea 21 (BK21), di mana selama tiga tahun beliau menyelesaikan riset dan mempublikasikan enam artikel internasional terindeks Scopus, melebihi target yang ditetapkan.
Ilmu yang diperoleh sejak S1 di Undip menjadi bekal berharga dalam setiap langkah kariernya. Semua tantangan yang pernah dihadapi kini menjadi pondasi kokoh untuk menghadapi masalah riset yang lebih kompleks. Kesuksesan Ibu Sonita membuktikan bahwa hasil kerja keras dan ketekunanlah yang menentukan, bukan keberuntungan semata. Setiap hari, beliau terus belajar, berinovasi, dan berkontribusi di bidang sains. Dari kampung halamannya hingga BRIN, perjalanan Ibu Sonita menunjukkan bahwa mimpi yang tinggi dapat dicapai dengan usaha tanpa henti. Beliau selalu memegang teguh pepatah:
“Lahir boleh di mana saja, tapi lokasi mimpi harus di langit.”
Kini, Ibu Sonita aktif sebagai peneliti di BRIN, fokus pada penelitian sintesis material polimer untuk penghantaran obat kanker yang tepat sasaran—topik yang sangat erat kaitannya dengan ilmu kimia yang diperolehnya selama di Undip. Beliau mengaku bersyukur ilmu dari Kimia Undip selalu bisa diterapkan dan menjadi modal penting dalam keseharian pekerjaannya.
Di antara pencapaian Ibu Sonita adalah beasiswa pascasarjana dari Kemenristek Dikti untuk studi magister di ITB (2013-2015), beasiswa Brain Korea 21 untuk program doktoral di Korea Selatan (2018-2021), dan program postdoctoral di BRIN (2023-2024). Sebagai pesan motivasi bagi mahasiswa FSM Undip, Ibu Sonita mengingatkan untuk tidak mudah menyerah meskipun menghadapi berbagai kendala. Ia menegaskan, “Jangan pernah menyerah, setiap tahapan pasti ada kendalanya tersendiri, tapi keberhasilan akan diraih hanya jika tidak berhenti mencoba. Berjuanglah, kamu pasti bisa!”