Ibu Okti Hajeng Kristiadi, lulusan S1 Bioteknologi Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Universitas Diponegoro angkatan 2020, berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu 3,5 tahun dan meraih gelar S.Biotek pada Maret 2024. Setelah lulus, beliau melanjutkan studi ke jenjang magister melalui program beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) di Universitas Airlangga (UNAIR) dengan fokus Ilmu Kedokteran Tropis. Program tersebut akan ditempuh selama 4 tahun hingga jenjang doktoral.

Sejak awal, Ibu Okti bercita-cita melanjutkan studi di bidang bioteknologi yang menjurus ke kesehatan dan mendapatkan beasiswa. Perjuangan mendapatkan beasiswa PMDSU tidak mudah, mulai dari mencari promotor yang tepat hingga menyesuaikan bidang studi yang linear. Berkat dukungan keluarga, sahabat, serta rekomendasi dari Prof. Hermin, dosen pembimbing pertama beliau, Ibu Okti berhasil diterima di UNAIR dan memulai langkah baru sebagai mahasiswa PMDSU.

Selain itu, beliau juga berhasil meraih gelar Best Tanoto Scholar 2024 dan memperoleh kesempatan untuk memperluas jaringan ke Singapura bersama para penerima beasiswa Tanoto Foundation dari universitas ternama lainnya, seperti ITB, UI, IPB, dan USU. “Pengalaman ini membuka wawasan saya tentang pentingnya networking dan kolaborasi lintas institusi,” tambahnya.

Ibu Okti juga aktif berprestasi selama masa studinya. Beberapa pencapaian yang diraih antara lain sebagai penerima Beasiswa TELADAN Tanoto Foundation pada tahun 2021, Juara 1 Kompetisi Esai Nasional REACTION 2022 di UPN “Veteran” Yogyakarta, penerima pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) pada tahun 2023, serta penerima Beasiswa PMDSU Batch 8 dari Kemdikti Saintek tahun 2024.

Selama berkuliah di FSM UNDIP, beliau merasakan manfaat besar dari ilmu dan pengalaman yang diperolehnya. “Secara teori, materi kuliah di Bioteknologi sangat membantu saya memahami dasar-dasar bioteknologi kesehatan. Secara praktis, fasilitas penelitian dan administrasi yang jelas sangat mendukung proses pengajuan hibah dan kelulusan saya,” jelasnya. Beliau juga menambahkan bahwa informasi mengenai beasiswa PMDSU didapatkannya dari grup wisuda fakultas. “Dari situ, saya belajar pentingnya terus aktif mencari informasi dan berjejaring,” ujarnya.

Sebagai penutup, Ibu Okti menyampaikan pesan untuk mahasiswa FSM UNDIP. “Berdoa dan berusaha sebaik mungkin. Jalani perkuliahan dengan maksimal, manfaatkan setiap peluang yang ada, dan rencanakan masa depan dengan matang. Jika memiliki cita-cita untuk melanjutkan studi atau berkarier di bidang tertentu, persiapkan diri sedini mungkin. Semoga studi saya di UNAIR lancar dan dapat menjadi motivasi bagi adik-adik di FSM UNDIP untuk terus berprestasi,” tutupnya.