Departemen Statistika Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Universitas Diponegoro (UNDIP) menyelenggarakan Visiting Professor Online dengan topik “Statistical Operational Framework for Measuring Disaster Preparedness”, pada Rabu, 27 Agustus 2025. Kegiatan ini berlangsung secara virtual melalui platform Zoom, dengan Dr. Roel F. Ceballos dari Department of Mathematics and Statistics, University of Southeastern Philippines (USeP), Filipina, sebagai pembicara utama. Visiting Professor ini dipandu oleh Alan Prahutama, S.Si, M.Si, Ph.D., dosen Statistika di FSM UNDIP.

Dalam sesi ini, Dr. Roel mengemukakan pentingnya pengukuran kesiapsiagaan bencana melalui pendekatan statistik yang berbasis pada kerangka operasional. Menggunakan Filipina sebagai studi kasus, negara yang sangat rentan terhadap bencana alam, terutama topan, Dr. Roel menjelaskan bahwa meskipun bencana alam dapat diprediksi dengan lebih akurat, kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapinya perlu lebih ditingkatkan agar dapat meminimalisir korban. Beliau menekankan perlunya pendekatan yang komprehensif dan konsisten dalam mengukur kesiapsiagaan bencana di berbagai wilayah.

Dr. Roel juga menghubungkan penelitian ini dengan pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain SDG 1 (No Poverty), SDG 11 (Sustainable Cities and Communities), dan SDG 13 (Climate Action). Menurutnya, kesiapsiagaan bencana yang efektif tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga menghindarkan masyarakat yang terkena bencana dari jatuh ke dalam kemiskinan.

Menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Factor Analysis for Mixed Data (FAMD), Dr. Roel memperkenalkan Disaster Preparedness Index (DPI), yang memetakan kesiapsiagaan bencana di Filipina ke dalam tiga kategori: High preparedness, Moderate preparedness, dan Low preparedness. Setiap kategori memiliki karakteristik khusus, di mana wilayah dengan kesiapsiagaan tinggi ditandai dengan pemerintahan lokal yang kuat, infrastruktur memadai, dan sistem manajemen risiko yang terorganisir dengan baik. Sementara itu, daerah dengan kesiapsiagaan rendah menunjukkan kerentanannya terhadap bencana, dengan infrastruktur yang kurang baik dan sistem mitigasi bencana yang masih berkembang.

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi yang berguna bagi pemerintah dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana, seperti memperkuat Kantor Pengurangan Risiko Bencana Daerah, meningkatkan infrastruktur kritis, dan rutin mengadakan latihan bencana. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan kesiapsiagaan bencana dapat lebih optimal, sehingga masyarakat dapat merespons dengan lebih baik saat bencana terjadi. Fakultas Sains dan Matematika (FSM) UNDIP, melalui Departemen Statistika, terus berkomitmen untuk mendukung penelitian-penelitian berbasis statistik yang dapat memberikan dampak positif dalam menghadapi tantangan global, termasuk dalam hal kesiapsiagaan bencana, guna menciptakan masyarakat yang lebih tangguh dan siap menghadapi berbagai ancaman bencana alam.