Departemen Biologi FSM UNDIP bersama Universiti Sains Malaysia (USM) melaksanakan penelitian berjudul “Assesing Microplastic Induced Health Risk Contributing to SDG3” dengan dukungan pendanaan WCU. Tim peneliti dipimpin oleh Dr. Agung Janika Sitasiwi, M.Si. selaku PIC, beranggotakan Rasyidah F. Ahmar, M.Si., serta Rizky Sandhi Titisari, S.Si., M.Si.
Mikroplastik didefinisikan sebagai partikel plastik berukuran kurang dari 5 mm yang bersifat toksik dan berpotensi menimbulkan efek biologis pada organisme. Fokus penelitian ini adalah polyethylene terephthalate (PET), jenis plastik yang umum digunakan pada botol minuman dan kemasan, yang dalam berbagai temuan berkaitan dengan peningkatan stres oksidatif dan gangguan fungsi organ.

Melalui pemberian paparan oral selama 24 hari pada tikus, penelitian menunjukkan adanya gangguan pada sistem pencernaan, ditandai dengan inflamasi pada lapisan penyusun usus yang menghambat penyerapan nutrisi. Dampak ini berimplikasi pada penurunan bobot badan serta bobot organ visceral hewan uji.

Pengamatan pada jaringan hepar (hati) memperlihatkan perubahan histologis disertai nekrosis (kematian sel), menguatkan indikasi bahwa paparan mikroplastik PET berdampak merusak pada fungsi hati. Di sisi lain, struktur jaringan pada organ reproduksi jantan juga mengalami kerusakan, yang berpotensi menurunkan tingkat kesuburan (fertilitas) hewan percobaan.
Selain mengungkap bukti-bukti ilmiah terkait dampak kesehatan mikroplastik PET, penelitian ini turut menghasilkan dua Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Temuan yang diperoleh diharapkan menjadi rujukan bagi perumusan kebijakan yang mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ke-3 (SDG 3), yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua usia.
Sebagai institusi yang berkomitmen pada riset berorientasi dampak, FSM UNDIP mendorong sinergi lintas disiplin dan kolaborasi internasional, memperkuat fasilitas laboratorium, serta mendorong hilirisasi dan pemanfaatan hasil penelitian untuk masyarakat. Hasil studi ini mempertegas kontribusi FSM UNDIP dalam pencapaian agenda WCU dan SDGs, sekaligus memperkuat peran fakultas dalam ekosistem sains dan kebijakan berbasis bukti.
