fsm.undip.ac.id- Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Undip tandatangani kerjasama dengan Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara, Rabu (27/10/2021), yang bertempat di Lantai 4 Gedung Acintya Persada FSM Undip.
Penandatangan sendiri dilakukan oleh Plt. Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara Moh Arifin, S.E dan Dekan FSM Prof. Dr. Widowati, S.Si, M.Si dan turut pula ditandatangani oleh Ketua Pelaksana MF-Kedaireka, Prof. Drs. Sapto P. Putro, MSi, Ph.D, selaku penginisiasi kerjasama.
Kerjasama tersebut dalam rangka pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Diantaranya meliputi pengembangan budidaya perikanan produktif berkelanjutan (Productive Sustainable Aquaculture) melalui penerapan invensi inovatif.
Khususnya untuk penerapakan teknologi Keramba Jaring Apung Bertingkat (KJAB) sistem IMTA, teknologi pembenihan yang diantaranya kerapu cantik, bawal bintang, kakap putih, teknologi pakan, dan penanganan penyakit tropis biota budidaya.
Juga menyangkut pengembangan teknik pemantauan lingkungan dalam rangka mendukung keberlanjutan usaha budidaya perikanan dan pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru melalui penelitian bersama yang melibatkan mahasiswa.
Prof Sapto P Putro yang juga Kepala Laboratorium Center of Marine Biomonitoring for Sustainable Aquaculture (Ce-MEBS) mengatakan, kerjasama ini awalnya diinisiasi kegiatan Matching Fund Kedaulatan Indonesia untuk Reka Cipta (MF-Kedaireka) 2021 yang didukung oleh Laboratorium Center of Marine Biomonitoring for Sustainable Aquaculture (Ce-MEBSA).
Dimana dalam kegiatan MF-Kedaireka 2021, FSM Undip bersama mitra PT Rekayasa Agromarin Indonesia (RAI), mulai 10 September 2021 telah melaksanakan kegiatan penerjunan sebagian mahasiswa, di wilayah Karimunjawa.
Para mahasiswa ini berpartisipasi dalam program akselerasi implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) untuk dikonversi menjadi beberapa kegiatan akademik, antara lain Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik, tugas akhir, kerja praktek, dan mata kuliah yang relevan.
Serangkaian kegiatan awal ini meliputi kordinasi bersama mitra Pokdakan Lody Karimunjawa sebagai penerima manfaat langsung, kordinasi dengan Balai Taman Nasional Karimunjawa, dan Kepala Desa Karimunjawa beserta perangkat desa lainnya.
Selanjutnya mahasiswa dilibatkan dalam pemantauan kualitas air dan sedimen, data karakteristik hidrodinamika dan batimetri air dan geospasial. Praktik langsung pembuatan frame dan jaring KJAB akan disupervisi langsung oleh Drs Imam Kadarisman selaku Komisaris Utama PT RAI sekaligus pembimbing lapangan mahasiswa MBKM.
Juga melakukan pengembangan riset-riset aplikatif tentang pemanfaatan kawasan yang mengutamakan prinsip konservasi dan berwawasan lingkungan.
Adapun menurut Prof. Sapto P Putro, aplikasi Keramba Jaring Apung (KJA) bertingkat sistem Integrated Multi Trophic Aquaculture (IMTA) ini telah dikerjasamakan bersama Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Tengah.
Acara proses penandatangani oleh keduabelahpihak diakhiri dengan pemberian Buku Referensi karya Prof. Sapto P Putro berjudul: Konsep aplikasi Budidaya sistem Polikultur terintegrasi Biomonitoring.