fsm.undip.ac.id/ Semarang, 13 Februari 2024 – Perpustakaan Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Universitas Diponegoro (Undip) menggelar acara Library Expo dengan tema “Branding For Future” yang menyoroti optimalisasi sosial media dalam kegiatan keseharian serta memajukan perpustakaan ke era digital. Acara ini menjadi ajang penting bagi mahasiswa dan pengguna perpustakaan untuk memahami potensi sosial media dalam memperluas jangkauan informasi dan layanan perpustakaan.
Dalam era digital ini, perpustakaan tidak lagi hanya menjadi tempat penyimpanan buku, tetapi juga menjadi pusat informasi yang terkoneksi dengan dunia melalui platform sosial media. Library Expo FSM Undip kali ini mengusung konsep inovatif yang memadukan tradisi perpustakaan dengan teknologi modern untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih dinamis dan interaktif.
Dalam acara yang mengusung tema “Branding for Future” ini membahas mengenai optimalisasi sosial media yang juga dihubungkan dengan perpustakaan tersebut diisi oleh pembicara 1, Natasya Rezki Tiurma “Acha” yang merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian dan Peternakan Undip yang juga sebagai content creator dari semarang serta pembicara 2, M. Satriya Wibowo dari Prodi Ilmu Perpustakaan Undip serta Ketua UKM Peduli Sosial Undip.
Pustakawan Perpustakaan FSM Undip, Ibu Yemima, menyampaikan bahwa, “Expo ini membuat saya interested karena proses anak magang belajar menghandle sebuah acara. Acara ini menunjukan bahwa perpustakaan sangat mendukung kegiatan belajar mahasiswa FSM dengan merambah sosial media. Dengan menggandeng Natasya Rezki mahasiswa FPP Undip yang juga seorang content creator dapat membuka cakrawala tentang berbagai sisi positif sosial media. Cita-cita kami semoga expo ini dapat diadakan ke sekolah-sekolah international di kota Semarang sehingga mampu mengenalkan FSM lebih luas.”
Acara ini menampilkan berbagai kegiatan menarik, mulai dari workshop praktis tentang manajemen sosial media dalam berkegiatan sehari-hari, membahas hubungan perkembangan teknologi modern bagi perpustakaan, hingga diskusi panel tentang tantangan dan peluang pemanfaatan sosial media dalam kehidupan serta bagi dunia perpustakaan.
“Library Expo menurut aku keren banget, tema yg diangkat bener-bener relate sama permasalahan yang sekarang sering terjadi di kalangan anak muda yaitu kecanduan sosial media, berharap acara seperti ini sering diadakan sekaligus menarik perhatian mahasiswa ke perpustakaan.” Tutur Acha, salah seorang pembicara pada acara ini.
Selain itu, para pengunjung juga diajak untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas interaktif, seperti bertanya langsung kepada pemateri mengenai topik “Library Expo”, juga disertai kegiatan diskusi dengan perwakilan perpustakaan tentang ketersediaan di Perpustakaan FSM Undip.
Menurut Freddy, salah satu peserta acara, “Saya merasa terbantu dengan diadakannya Library Expo yang diselenggarakan oleh Perpustakaan FSM, melihat materi yang dibawakan membahas mengenai penggunaan media sosial yang dekat dengan kehidupan mahasiswa, kegiatan ini sangat bermanfaat. Terlebih hal ini membuktikan bahwa perpustakaan tidak hanya hadir sebagai tempat menyimpan buku, tapi lebih dari itu, yaitu sebagai ruang publik bagi mahasiswa untuk berdiskusi.”
Acara ditutup dengan semangat tinggi dan harapan besar untuk terus mengembangkan inovasi dalam memanfaatkan sosial media sebagai sarana branding yang efektif bagi perpustakaan FSM Undip. Dengan demikian, perpustakaan tidak hanya menjadi tempat untuk mencari informasi, tetapi juga menjadi pusat pembelajaran dan kolaborasi yang menginspirasi bagi seluruh komunitas kampus. [Hangga,dkk]