SEMARANG (Jatengdaily.com)– Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Universitas Diponegoro (Undip), melakukan pemanenan ikan yang merupakan hasil budidaya sistem polikultur di Kawasan Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Minggu (4/9/2022).
Pemanenan ini disaksikan oleh kepala sekolah, staf pengajar dan sejumlah perwakilan siswa SMK N 1 Karimunjawa.
Kegiatan ini tidak terlepas dari upaya tim pengabdian masyarakat untuk memberdayakan masyarakat pesisir melalui sistem budidaya modern di kawasan zona pemanfaatan Karimunjawa.
Tim FSM, bidang Ilmu Biologi ini diketuai oleh Prof. Drs. Sapto P. Putro, M.Si., Ph.D Dengan anggota terdiri dari Farikhin, S.Si., M.Si., Ph.D dan Nurdin Bahtiar SSi MT.
Ketua tim Prof Sapto P Putro mengatakan, budidaya sistem polikuler ini sangat bagus dan mudah diterapkan, sehingga mudah dilakukan warga. Dalam pola budidaya polikultur ini, ialah banyak jenis ikan dengan menerapkan aspek lingkungan yang lebih baik.
Dimana sistem tersebut menjadi alternatif yang lebih efisien untuk menggantikan sistem budidaya konvensional. Kelebihan-kelebihan tersebut tetap memerhatikan keramahan lingkungan aktivitas budidaya. Budidaya yang ramah lingkungan penting untuk mengurangi limbah ke lingkungan perairan
Adapun jenis yang dipanen diantaranya adalah ikan kakap putih (lates calcarifer), bawal bintang (trachinotus blochil), dan kerapu cantik (hybrid Epinephelus microdon X E. polyphekadion).
Penebaran benih sendiri sebelumnya dilakukan dalam Keramba Jaring Apung Bulat Bertingkat (KJABB) sistem Integrated Multi Trophic Aquaculture (IMTA), karya inovatif, Ketua Pelaksana kegiatan Matching Fund Kedaulatan Indonesia untuk Reka Cipta (MF-Kedaireka) 2021, Prof. Sapto P. Putro PhD, yang juga merupakan Kepala Laboratorium Center of Marine Biomonitoring for Sustainable Aquaculture (Ce-MEBS) Undip.
Sementara itu Dekan FSM Undip Prof. Dr. Widowati yang hadir sebagai tamu undangan pada kesempatan itu, mengatakan, pengabdian masyarakat yang dilakukan di pesisir Karimunjawa ini merupakan kegiatan untuk meningkatkan sektor perikanan karena potensinya yang sangat besar.
Di sisi lain, permintaan yang dihasilkan dari pertumbuhan sektor perikanan diprediksi akan menjadi pemacu bagi pembangunan ekonomi negara-negara yang memiliki potensi maritim yang melimpah, termasuk Indonesia.
Lebih lanjut menurutnya, tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk menerapkan pratek budidaya ramah lingkungan yang mampu meningkatkan hasil produksi budidaya ikan sistem polikultur dan mengurangi resiko ativitas budidaya terhadap lingkungan perairan.
”Dengan melibatkan siswa SMK Negeri 1 Karimunjawa, maka mereka akan mengetahui dan memahaminya,” jelasnya.
Kegiatan pengabdian yang berlangsung dari tgl 3-5 September 2022 ini merupakan tindak lanjut kegiatan pengabdian sebelumnya, yaitu sosialisasi pemahaman konsep budidaya modern sistem IMTA pada 25 sampai 28 Mei 2022 lalu. (she)
Sumber: jatengdaily.com